Kucing dijadikan hewan peliharaan oleh banyak orang karena penampilan fisiknya menggemaskan, tingkah lakunya lucu, dan mudah dirawat. Meski perawatannya relatif mudah, banyak yang harus dilakukan saat pertama kali memelihara kucing. Mengetahui cara merawat kucing yang benar akan memastikan anabul tumbuh sehat dan bisa menemani Anda dalam waktu lama.
Cara Merawat Kucing untuk Pemula
Merawat kucing berarti menyediakan rasa aman, nyaman, dan tentu saja memastikan kebutuhan dasarnya, seperti makan dan minum, terpenuhi. Kucing dikenal sebagai hewan yang mandiri, tetapi sebenarnya juga mudah stres dan sakit. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memelihara hewan berbulu ini, ketahui cara merawat kucing untuk pemula, berikut ini.
Beri Makanan yang Tepat

Beri makanan kepada kucing sesuai dengan usia dan kebutuhan gizinya. Misalnya, berikan kitten food untuk anak kucing karena nutrisi yang dibutuhkannya untuk berkembang berbeda dari kucing dewasa. Hindari memberi makanan manusia, seperti nasi, dalam jumlah besar melebihi makanan kucing karena bisa membahayakan kesehatannya. Jumlah makanan yang harus diberikan per hari biasanya tertera pada label makanan kucing, tapi jika masih bingung bisa juga konsultasi ke dokter hewan.
Perhatikan Air Minumnya
Kucing yang kekurangan minum bisa mengalami dehidrasi, masalah ginjal, bahkan saluran kemih. Selalu sediakan air minumnya di tempat yang mudah dijangkau dan ganti setiap hari untuk memastikan kebersihan airnya. Jika kucing Anda malas minum, coba beralih menggunakan water fountain karena beberapa kucing lebih suka air mengalir.
Beri Perawatan Rutin

Kucing rutin membersihkan diri dengan cara menjilat tubuhnya, yang membuat bulu-bulunya tertelan dan bisa membentuk gumpalan. Bantu kucing dengan menyisir bulunya secara teratur untuk mengurangi terbentuknya hairball yang bisa menyumbat saluran pencernaan jika tidak dimuntahkan atau keluar bersama kotorannya. Selain itu, beri perawatan rutin dengan memotong kukunya agar tidak melukai diri sendiri atau orang lain, bersihkan telinganya, dan mandikan menggunakan sampo khusus kucing untuk mencegah pertumbuhan kutu atau jamur. Perawatan rutin membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kucing.
Bersihkan Litter Box
Kucing yang buang air sembarangan biasanya tidak suka dengan kondisi litter box yang kotor. Oleh karena itu, jaga kebersihan litter box dengan rajin membuang kotoran maupun gumpalan urin, dan ganti seluruh pasirnya secara berkala. Pilih pasir dengan daya serap yang baik dan bisa menyerap bau. Tempatkan litter box di area yang mudah dijangkau, tetapi tenang dan nyaman untuk kucing buang air.
Sediakan Cat Scratcher

Menggaruk adalah kebiasaan penting dan sehat bagi kucing. Namun, kebiasaan ini terkadang memusingkan pemilik anabul karena kucing suka menggaruk di sofa, kasur, dan berbagai furnitur lainnya. Solusinya, berikan cat scratcher atau papan garukan dan latih sejak kucing masih kecil agar tidak merusak perabot rumah maupun kukunya. Jika kucing mulai menggaruk sembarangan, arahkan kembali ke scratcher.
Baca Juga! 5 Rekomendasi Robot Vacuum Cleaner Anti Tungau Terbaik
Pertimbangkan Sterilisasi
Kucing yang disteril biasanya lebih tenang dan sehat. Sterilisasi membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi kebiasaan buruk seperti kencing sembarangan atau kabur dari rumah. Sterilisasi juga membawa dampak bagi kesehatan dengan menurunkan risiko penyakit serius yang berkaitan dengan sistem reproduksi, misalnya kanker testis, infeksi rahim, kanker ovarium, dan masalah pada prostat.
Jaga Berat Badan Kucing

Sama seperti manusia, kucing bisa terkena berbagai masalah kesehatan jika terlalu gemuk atau kurus. Kucing yang kelebihan berat badan berisiko terkena diabetes dan masalah sendi, sehingga penting untuk memberikan porsi serta nutrisi yang sesuai. Selain memperhatikan pola makannya, ajak kucing berolahraga dengan aktif bermain untuk membakar energinya. Cari tahu berat badan ideal sesuai usia kucing dan timbang secara berkala untuk memantaunya.
Ketahui Penyakit pada Kucing
Pemilik kucing pemula harus mengetahui beberapa penyakit umum yang bisa menyerang anabul, misalnya seperti flu, diare, jamuran, atau masalah mata. Jangan abaikan jika perilaku kucing tiba-tiba berubah, seperti mudah lesu, tidak mau makan, atau menyendiri. Bisa jadi, perubahan perilakunya adalah tanda bahwa kondisi kesehatannya sedang menurun.
Jadwalkan Kunjungan ke Dokter

Periksa kesehatan kucing ke dokter hewan secara rutin, minimal sekali setahun. Pemeriksaan rutin memastikan kucing mendapatkan vaksinasi, obat cacing, dan perawatan lain yang dibutuhkan. Jika ada tanda-tanda penurunan kesehatan, segera bawa kucing ke dokter hewan karena kondisinya bisa memburuk dengan cepat.
Siapkan Lingkungan Rumah yang Bersih
Kucing dikenal sebagai hewan yang suka kebersihan, sehingga penting untuk memastikan lingkungan tempatnya tinggal selalu bersih. Bersihkan tempat makan, minum, litter box, kandang, dan area tidurnya secara rutin. Lingkungan yang bersih membantu mencegah penyakit, tumbuhnya jamur dan parasit lainnya pada kucing.
Itulah beberapa cara merawat kucing yang bisa dilakukan oleh pemula. Rumah yang bersih membuat kucing merasa tenang dan lebih sehat. Pemilik rumah pun akan lebih nyaman, karena terbebas dari bulu yang berhamburan, yang terkadang bisa memicu alergi bulu hewan peliharaan.

Untuk mengatasi bulu kucing yang rontok, Anda bisa menggunakan robot vacuum cleaner. Alat ini efektif menyedot bulu yang menempel di lantai atau karpet, sehingga tidak beterbangan dan menyebar ke seluruh area rumah. Pilih robot vacuum yang dilengkapi dengan teknologi ZeroTangle agar bulu kucing yang terhisap tidak menyumbat dan membuat kinerja alat menurun.
Robot vacuum dengan HEPA filter juga bisa menjadi pilihan terbaik karena mampu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, menciptakan lingkungan yang sehat bagi kucing maupun pemiliknya. Supaya lingkungan rumah lebih sehat dan nyaman bagi semua penghuni, Anda bisa membeli robot vacuum cleaner Ecovacs di Website. Dapatkan jaminan produk asli, harga promo dan kemudahan pembayaran.